Setiap Tanggal 17 Ramadhan Umat Islam Memperingati Nuzul Quran. Al-Qur’an di Nuzlur bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di Indonesia malam Al-Qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, namun di negara-negara Arab dan Timur Tengah peringatannya jatuh pada malam tanggal 27 Ramadhan.
Ustaz Sumardi mengatakan saat peringatan Nuzul Quran dan Berburu Ramadhan di Masjid Raya Darussalam, Kabupaten Belting, Rabu (28/4) malam, Ustaz Sumardi mengatakan asal usul peringatan Nuzulul Quran berasal dari Ramadhan tanggal 17 jatuh tempo. Atas usul Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), pertama-tama Buyahamka. Sejak saat itu, umat Islam di Indonesia memperingati Nuzlur Quran setiap 17 Ramadhan.
“Buya Hamka, beliau adalah presiden MUI pertama. Beliaulah yang mengusulkan kepada Presiden Soekarno untuk memperingati Nuzulul Quran agar negara bisa memperingati hari ke 17 setiap Ramadhan,” kata Sumardi mengawali sambutannya.
Alasan dipilihnya Ramadhan 17 didasarkan pada waktu turunnya surah pertama yaitu Surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 yang diturunkan di Gua Hira pada malam 17 Ramadhan,” jelas Sumardi.
Ia mengakui bahwa Indonesia memperingati Nuzlur Quran pada waktu yang berbeda dari bahasa Arab. Bahkan para ulama berbeda tafsir tentang malam Al-Qur’an di Nuzlur atau malam Laila Turkadr.
“Dalam bahasa Arab, mereka memperingati menurut Al-Qur’an dari Lauhul Mahfuz hingga Baitul Izzah, surga pertama adalah kitab. Atau menurut hadits Nabi disebut juga malam Laila Turqadr,” kata Su Mardi.
Namun terlepas dari perbedaan tersebut, guru SMK Negeri Dengdang mengatakan tidak perlu ada masalah. Yang terpenting adalah bagaimana mengamalkan Al-Qur’an, terutama saat Ramadhan.
Lalu apa yang harus dilakukan atau diamalkan pada malam Nuzulu Quran?
Suhani menjelaskan, belum ada kesepakatan tentang model perayaan atau peringatan Nuzlur Al-Qur’an.
Model peringatan dapat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Suhani mengatakan peringatan itu, apapun bentuknya, terutama untuk menggarisbawahi pentingnya kembali kepada nilai-nilai yang diajarkan Al-Qur’an.
Dalam hal ini, Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman atau pedoman hidup manusia, pembeda antara yang benar dan yang salah, yang benar dan yang salah.
Dikombinasikan dengan latihan, Anda dapat melakukan latihan yang direkomendasikan untuk Ramadhan. Amalan ini seperti membaca atau mempelajari Al Quran, mendirikan shalat malam atau melakukan Itikaf.