Contoh Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel adalah banyak pelaku bisnis yang sering mendengar kata retail dalam aktivitasnya sehari-hari. Namun apakah para pelaku bisnis memahami jenis-jenis bisnis retail yang umum digunakan di Indonesia? Untuk melakukan ini, baca artikel ini untuk ikhtisar masing-masing jenis.
Apa itu bisnis ritel?
Bisnis ritel adalah kegiatan pemasaran yang mencakup semua kegiatan penjualan yang akan didistribusikan langsung ke konsumen akhir untuk konsumsi pribadi daripada dijual kembali.
Pedagang yang melakukan kegiatan komersial tersebut sering disebut sebagai pengecer. Seringkali, pengecer membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih rendah. Kemudian diproses dan dijual kembali ke konsumen akhir dalam jumlah yang lebih kecil.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa waralaba ritel adalah bisnis yang dilakukan dalam bentuk hubungan kontrak kerja antara pemberi waralaba dan penerima waralaba, menjual barang atau jasa secara langsung kepada konsumen.
Contoh Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel Adalah
Setelah memahami konsepnya, Anda bisa mengenal bisnis retail franchising yang telah menghiasi kancah retail Indonesia. Berikut empat waralaba toko ritel yang dinilai menjanjikan.
Alfamart
Minimarket Alfamart membuka cabang minimarket pertamanya di Karawaci Tangerang pada tahun 1999. Alfamart menggambarkan dirinya sebagai pemasok kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.
Kini, selama hampir 18 tahun, Alfamart telah melayani pelanggannya dengan 11.500 toko. Selanjutnya, Alfamart mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan produk di luar kebutuhan sehari-hari, yaitu tiket kereta api, tiket pesawat, layanan pulsa prabayar, tagihan listrik.
Indomart
Indomaret adalah rantai ritel berlisensi terbesar di Indonesia, didirikan pada tahun 1988 di Anker, utara Jakarta. Salah satu anak perusahaan Grup Salim dikelola oleh PT Indomarco Prismatama.
Tahun 1997 merupakan tahun dimana perusahaan meluncurkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia setelah memiliki lebih dari 230 toko. Hingga awal tahun 2017, Indomaret memiliki 13.000 gerai. Mitra waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha, dan perorangan.
Indomaret tersebar merata mulai dari Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi.
Sicepat
Sicepat dimulai oleh Rudy Darwin Swigo sejak lulus kuliah pada tahun 2006. Lulusan Universitas Binus ini telah mengembangkan minat yang besar dalam bisnis dan teknologi sejak masa mahasiswanya. Karena memiliki visi, melihat peluang, dan mengetahui pasar Indonesia akan berkembang pesat, akhirnya ia memulai bisnis angkutan barang yang diberi nama Sentral Cargo (SC).
Akhirnya pada tahun 2014 Rudy Darwin Swigo mendirikan PT Sicepat Ekspres bersama sahabatnya The Kim Hai yang saat ini menjabat sebagai CEO Sicepat. Perusahaan jasa pengiriman ini bekerja sama dengan banyak perusahaan e-commerce dan toko online di Indonesia.
Lion Express
Lion Express adalah jaringan waralaba supermarket waralaba yang beroperasi di bawah perjanjian waralaba dengan PT Lion Super Indo, anak perusahaan Super Indo dengan pengalaman 19 tahun dan rekam jejak perusahaan yang solid. Franchise Lion Express pertama dibuka di Rempoa, Jakarta Selatan, pada Juli 2016.
CFO dan SVP Business Development Support PT Lion Super Indo Lani S Budianto mengatakan: “Bisnis ritel, khususnya bahan makanan, menjanjikan keuntungan yang stabil dan kemampuan untuk bertahan dalam situasi ekonomi yang dinamis. Namun, keuntungan sangat tergantung pada sistem dan manajemen yang baik dan lengkap. Lion Express sepenuhnya mengadopsi sistem manajemen rantai pasokan yang dioperasikan oleh Super Indo, yang telah diuji selama lebih dari 19 tahun dan memiliki reputasi yang sangat baik. Sekarang, investor lokal dapat menjadi Super Indo Bagian dari bisnis adalah melalui Lion Express waralaba.”
Apa saja jenis-jenis bisnis ritel?
Berdasarkan volume penjualan
Besar sekali
Pengecer yang menawarkan penjualan massal. Contoh dari jenis retail bermacam-macam ini termasuk hypermarket, supermarket, dan department store. Banyak orang menyebut contoh klasifikasi ini sebagai perdagangan modern, bukan hanya karena ukurannya, tetapi juga karena lokasi dan layanannya yang kontemporer.
Skala kecil
Pengecer yang menjual barang dagangan dalam unit yang lebih kecil. Disebut juga perdagangan umum atau eceran tradisional karena biasanya dilakukan oleh perorangan secara adat. Contoh ritel jenis ini adalah kios, butik, dan toko kecil.
Berdasarkan kepemilikan
Ritel independen
Dalam jenis ini, bisnis ritel dimiliki oleh satu orang atau lebih. Umumnya berskala kecil, diselesaikan oleh pemiliknya secara mandiri. Seiring pertumbuhan bisnis, pemilik menambah jumlah karyawan, meningkatkan modal bisnis, dan menggunakan sistem dan manajemen yang lebih baik.
Waralaba / Waralaba
Sebuah bisnis ritel yang membeli atau menyewakan hak penggunaan konseptual dari produk bermerek tertentu. Melalui model seperti itu, pedagang yang memperoleh hak tersebut dapat menjual produk yang sudah dikenal di masyarakat.
Rantai perusahaan
Kepemilikan ritel jenis ini merupakan gabungan dari beberapa individu pemegang saham perusahaan. Jenis ini dilakukan oleh perusahaan, biasanya dalam skala besar.
Berdasarkan teknologi pemasaran
Ritel offline
Jenis proses transaksi ini dapat berlangsung tanpa jaringan internet. Mintalah konsumen untuk berada di dalam toko selama proses pembelian. Seringkali pemilik toko ritel offline ini menggunakan strategi pemasaran promosi di dalam toko seperti memasang spanduk, spanduk atau aset fisik untuk mengaktifkan konsumen untuk bertransaksi.
Ritel online
Seringkali dengan berkembangnya teknologi, cara melakukan pemasaran menjadi semakin beragam. Salah satunya adalah jenis ritel online, yang tidak menggunakan toko batu bata dan mortir untuk pemasarannya. Namun melalui media digital, seperti membuat akun toko di berbagai marketplace, berjualan di media sosial, bahkan memiliki website toko online pribadi.
Baca Juga: Sistem Kerja yang Biasa Digunakan Pada Bisnis Retail Adalah